Sunday, December 23, 2018

Tugu Monas, Wisata Edukasi Dan Rekreasi Keluarga Di Jakarta

Tugu Monas, atau Monumen Nasional Jakarta adalah salah satu monumen simbolis yang paling dikenal. Tidak hanya di Indonesia, tugu monas juga menjadi salah satu landscape yang dikenal di luar negeri. Area monumen ini menjadi tempat wisata dan rekreasi favorit di Jakarta, sekaligus juga wisata edukasi dan sejarah.
Gambar mungkin berisi: 4 orang, termasuk Reni Kasparov dan Sidoel Anak Betawi, orang tersenyum, orang berdiri, langit dan luar ruangan
Tugu Monas merupakan monumen berbentuk tugu obelisk, dibangun berdasarkan perintah presiden pertama RI, Ir. Seokarno. Pembangunannya dimulai tanggal 17 Agustus 1961 dan secara resmi dibuka untuk umum pada tanggal 12 Juli 1975.
gambar monas di malam hari

Sejarah Monas

Sejarah berdirinya Monas cukup panjang. Pembangunan monumen ini sempat terhenti karena adanya peristiwa pemberontakan G30S PKI (gerakan 30 September PKI)
Sejarah Monas secara umum, pembangunannya bisa dibagi dalam tiga periode:
  1. Periode tahun 1961 s/d 1965. Pada tahap ini mulai dibangun fondasi. Kurang lebih terdapat 360 pasak bumi yang digunakan sebagai fondasi pembangunan Monumen Nasional
  2. Periode tahun 1966 s/d 1968. Pada jangka waktu ini, pembangunan Monas terhenti karena adanya peristiwa pemberontakan PKI yang menggoncang Indonesia.
  3. Periode tahun 1969 s/d 1975. Pembangunan tugu Monas, fasilitas, dan area sekitarnya terus dilanjutkan. Pada akhirnya dibuka untuk umum oleh Presiden Soeharto tanggal 12 Juli 1975.
Area dimana Monumen Nasional dibangun memiliki luas 80 hektar. Area ini mengalami beberapa pergantian nama. Awalnya disebut dengan lapangan Gambir, lalu berganti nama menjadi lapangan Ikeda, lapangan merdeka, lapangan Monas, dan akhirnya dikenal dengan nama Taman Monas.

Arsitek Tugu Monas

Pembangunan Monas diawali dengan sayembara rancangan monumen yang dilakukan pada tahun 1955. Rancangan yang dipilih harus bisa memenuhi kriteria yang ditetapkan ; mampu melambangkan karakter bangsa Indonesia, dan bisa bertahan berabad-abad lamanya.
Dari sekitar 51 rancangan yang masuk, terpilih karya rancangan arsitek Frederich Silaban. Rancangan arsitek Frederich Silaban di revisi oleh Presiden Soekarno untuk memenuhi bentuk Lingga dan Yoni.
Sayangnya, karya rancangan Friederich Silaban membutuhkan biaya yang sangat besar, tidak sesuai dengan kondisi ekonomi negara saat itu.
Akhirnya presiden Soekarno menunjuk arsitek RM Soedarsono untuk melanjutkan rancangan Monas. Secara simbolis, RM Soedarsono memasukan angka 17,8, dan 45 dalam rancangannya. Ini melambangkan proklamasi kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 1945.
Pada tanggal 17 Agustus 1961, akhirnya dilakukan peletakan pasak beton pertama untuk memulai pembangunan tugu Monas.

Bentuk Tugu Monas

Tugu monas dirancang mengacu pada konsep universal pasangan berupa Lingga dan Yoni. Tugu obelisk melambangkan lingga, elemen laki laki yang maskulin dan aktif. Sedangkan pelataran tugu melambangkan Yoni, elemen wanita yang pasif.
Pasangan Lingga dan Yoni ini melambangkan kesuburan dan keharmonisan. Kedua simbol ini sudah dikenal di Nusantara sejak zaman dahulu kala. Tinggi Monas kurang lebih 134 Meter. Terdiri dari 117.7 meter tinggi Obelisk, dan 17 meter tinggi cawan.

Emas Monas

Gambar mungkin berisi: 7 orang, termasuk Reni Kasparov, Sidoel Anak Betawi, dan Aron Katter, orang tersenyum, orang berdiri, langit dan luar ruangan
emas monas

Di bagian paling atas monumen ini terdapat mahkota berbentuk lidah api obor yang menyala. Lidah api ini awalnya dilapisi emas seberat 35 Kg. Satu hal yang menarik, sekitar 28 Kg dari keseluruhan emas ini merupakan sumbangan dari Teuku Markam, seorang penguasaha Aceh yang terkenal pada saat itu. Luar biasa bukan?
Pada tahun 1995, lidah api ini dilapisi ulang sehingga total berat emas Monas di bagian ini mencapai 50 Kg.
Lidah api ini melambangkan api yang tak kunjung padam, perlambang semangat bangsa Indonesia yang tidak akan pernah surut oleh zaman.


Museum Lubang Buaya, Tempat Pemberontakan PKI





Sudah tahu kan kalau di depan Museum Lubang Buaya ada patung tujuh pahlawan revolusi? Nah, pahlawan tersebut adalah para jenderal yang menjadi korban penyiksaan keji PKI. Ketujuh jenderal tersebut adalah Jenderal Ahmad Yani, Jenderal Siswandono Parman, Jenderal Suprapto, Jenderal Sutoyo Siswomiharjo, Jenderal MT Haryono, Jenderal Donald Ifak Panjaitan, dan Kapten Pierre Andreas Tendean. Saat ini, ketujuh jenazah almarhum sudah dipindahkan ke Taman Makam Pahlawan di Kalibata, Jakarta Selatan.




Bagian yang mencolok di sana adalah Sumur Lubang Buaya yang memiliki cahaya merah menyala. Sumur tersebut dimanfaatkan untuk membuang jenazah yang sudah disiksa dan dibunuh. Selain itu ada juga rumah-rumah yang menjadi tempat para pemberontak menyiapkan gerakannya dan dipamerkan dalam kondisi yang serupa pada tahun 1965.


Mengenal Sejarah dengan Mengunjungi Wisata Kota Tua Jakarta




Wisata Kota Tua Jakarta

Kawasan Kota Tua, Pinangsia, Taman Sari, Jakarta Barat
DKI Jakarta 11110
https://goo.gl/maps/dzaHD7uR4am

Setiap hari: 24 Jam

Gratis
Selain taman hiburan dan tempat-tempat wisata alam, tak ada salahnya jika sesekali mengunjungi tempat wisata yang sarat akan nilai sejarah. Salah satunya adalah di kawasan wisata Kota Tua Jakarta.
Meskipun berada di tengah hiruk pikuk kota metropolitan, tempat ini masih kental akan nuansa Jakarta tempo dulu. Kawasan ini pun selalu dipadati wisatawan setiap harinya, baik itu wisatawan lokal maupun mancanegara.
Pada awalnya, Kota Tua merupakan kawasan yang dibangun kolonial Belanda sebagai pusat perdagangan di Asia. Kota Jakarta yang saat itu dikenal dengan nama Batavia menjadi kawasan pusat perdagangan dari maupun keluar negeri lewat jalur pelayaran.
Kalau kamu belum pernah berkunjung ke tempat ini, coba cari tahu info selengkapnya dengan menyimak ulasannya berikut ini. Dijamin kamu akan tertarik untuk segera mendatanginya.

Thursday, August 30, 2018

DAFTAR SISWA MTs. AL IRFAN TAHUN PELAJARAN 2018/ 2019

Nama Siswa Tempat Lahir Tanggal Lahir Jenis Kelamin Kelas




ADE RIYAN PAMUNGKAS Tasikmalaya 16/06/2005 L 7
ADI PRASETIO Tasikmalaya 16/06/2005 L 7
ADI SANJAYA Tasikmalaya 30/08/2005 L 7
ARIS Tasikmalaya 23/04/2005 L 7
ASEP DEDENG Tasikmalaya 21/09/2003 L 7
CEPI GILANG RAMDANI Tasikmalaya 18/04/2005 L 7
ELSA PITRIA Tasikmalaya 24/10/2005 P 7
FAHMI RAMDANI Tasikmalaya 12/11/2004 L 7
HILMI Tasikmalaya 12/08/2006 P 7
JIDAN NURFAUZAN Tasikmalaya 14/07/2005 L 7
LUTFI ALIYUDIN Tasikmalaya 22/01/2006 L 7
M. RIFKI AGUSTIAN Bandung 26/08/2004 L 7
MELASARI Tasikmalaya 14/04/2006 P 7
MERLIN AGUSTIN Tasikmalaya 16/08/2005 P 7
MILA YULIANTI Tasikmalaya 22/07/2006 P 7
MUHAMAD ARYA Tasikmalaya 20/05/2005 L 7
MUHAMAD RIFQI. M Bandung 03/06/2005 L 7
NENG DINI Tasikmalaya 18/10/2005 P 7
NENG SYIPAUSSALAMAH Tasikmalaya 28/07/2006 P 7
NIDA MUTIA Bandung 07/04/2006 P 7
NIDAUL KHUSNA. A.S Bandung 20/08/2006 P 7
NOPA OKTAPIANI Tasikmalaya 06/10/2003 P 7
NOPI Tasikmalaya 19/01/2006 P 7
NOPI LUTPIANI Tasikmalaya 03/11/2005 P 7
PANI Tasikmalaya 30/06/2006 P 7
PIKRI Tasikmalaya 14/02/2005 L 7
RABIEL MAULIDINA Jakarta 02/05/2005 L 7
RAFI ANDIKA Tasikmalaya 11/05/2005 L 7
RAMLI Tasikmalaya 12/01/2005 L 7
RENTI Tasikmalaya 03/03/2006 P 7
RESTI GINA. M Tasikmalaya 13/11/2005 P 7
RINA AULIA Tasikmalaya 12/05/2005 P 7
RISNA DEWI. H Tasikmalaya 12/09/2005 P 7
RIYANDI Tasikmalaya 18/03/2005 L 7
RIZKI APANDI Tasikmalaya 21/02/2005 L 7
SELY APRILIANI Tasikmalaya 21/04/2005 P 7
SILVI AULIA. N.S Tasikmalaya 05/11/2005 P 7
SINTA RAHMAWATI Tasikmalaya 17/12/2005 P 7
SITI ALVI MUHIBAH Tasikmalaya 16/03/2006 P 7
SITI NURAENI Tasikmalaya 16/08/2005 P 7
TENDI Tasikmalaya 17/08/2004 L 7
TITA AMALIA Tasikmalaya 07/01/2006 P 7
UJANG FAJAR Tasikmalaya 18/08/2005 L 7
ABDUL  MUTOLIB Tasikmalaya 16/05/2004 L 8
ABDUL ROFI Tasikmalaya 30/07/2003 L 8
ACEP MUSPIQ ABDUS SALAM Tasikmalaya 29/12/2004 L 8
AI INE Tasikmalaya 06/06/2004 P 8
AI NIDA NURPADILAH Tasikmalaya 14/05/2005 P 8
AI SIPA NURLITA Tasikmalaya 22/11/2004 P 8
AINUN FAUZIAH Tasikmalaya 17/09/2004 P 8
ALPIN  Tasikmalaya 19/07/2003 L 8
AMIR HAMJAH Tasikmalaya 16/08/2003 L 8
ANIN Tasikmalaya 18/05/2004 P 8
ANNISA NOVITASARI Jakarta 02/01/2001 P 8
ASEP MAULANA Tasikmalaya 05/05/2005 L 8
DANDI SUSANDI Tasikmalaya 26/12/2002 L 8
DIANA SUSANTI Tasikmalaya 15/07/2004 P 8
DILA NURPADILA Tasikmalaya 23/12/2004 P 8
DIMAS SETIAWAN Tasikmalaya 23/09/2004 L 8
ELIYANI Tasikmalaya 12/02/2005 P 8
ELSA NURDINI Tasikmalaya 12/10/2005 P 8
EPIN PEBRIANTI Tasikmalaya 09/02/2005 P 8
ERI TORIKUL HUDA Tasikmalaya 06/05/2004 L 8
FAHRI MUZAKI Tasikmalaya 12/07/2004 L 8
NURDIANA Tasikmalaya 04/04/2004 L 8
PIYAN Tasikmalaya 20/07/2003 L 8
FITRI NURANI Tasikmalaya 15/11/2004 P 8
HUSNI MUBAROK Tasikmalaya 19/08/2003 L 8
IDIN Tasikmalaya 17/08/2004 L 8
IHSAN SANUSI Tasikmalaya 07/08/2002 L 8
IMA MULHIMA Tasikmalaya 11/03/2006 P 8
INA SAMROTUL PUADAH Tasikmalaya 05/05/2004 P 8
INDRI NURAENI Tasikmalaya 22/10/2004 P 8
ISMI KHOERUNISA Tasikmalaya 23/08/2005 P 8
JEFRI AL MAHMUDIN Tasikmalaya 01/03/2004 L 8
LISMA LESTIANA Tasikmalaya ######## P 8
LUSI Tasikmalaya 15/05/2005 P 8
MILA SAKILA Tasikmalaya 08/02/2004 P 8
PARID Tasikmalaya 11/06/2004 L 8
PENDI Tasikmalaya 10/03/2003 L 8
PUPUT LESTARI Tasikmalaya 01/08/2005 P 8
RIPA INSANI MAHMUDA Tasikmalaya 01/08/2004 P 8
RIPKI MUPTI ULUM Tasikmalaya 02/04/2004 L 8
RISKI ALPARIS Tasikmalaya 10/09/2004 L 8
RISMAWATI Tasikmalaya 12/03/2005 P 8
SIPA NAWAWI Tasikmalaya 10/01/2004 L 8
WILDAN ARIS RAMDANI Tasikmalaya 04/11/2004 L 8
AI EPA NURLATIPAH Tasikmalaya 13/06/2004 P 8
ABDUL AZIZ Tasikmalaya 03/01/2002 L 9
ABDUL AZIZ TOPAN Tasikmalaya 10/07/2003 L 9
AKMAL MAULANA Tasikmalaya 26/07/2003 L 9
ALICIA PRAMESTI Tasikmalaya 19/11/2003 P 9
AZIZ ALMUKTI Tasikmalaya 09/01/2004 L 9
CAHYA RAMADHANI Tasikmalaya 01/07/2004 P 9
DAPIK Tasikmalaya 19/06/2003 L 9
DEDE IPAN Tasikmalaya 15/07/2003 L 9
DEDE SANUSI Tasikmalaya 15/06/2003 L 9
DETIA Tasikmalaya 07/06/2003 P 9
DIANA DWI NURLITA Tasikmalaya 10/09/2004 P 9
DINI PITRIANI Tasikmalaya 24/11/2003 P 9
ELSA LUPITA SARI Bandung 01/01/2004 P 9
EVITA NURAISAH Tasikmalaya 15/01/2004 P 9
FINA OKTAPIA Tasikmalaya 20/08/2003 P 9
GITA DWI FAUJIAH Tasikmalaya 24/10/2003 P 9
HANHAN HOERUNISA Tasikmalaya 12/07/2004 P 9
HANI Tasikmalaya 14/12/2004 P 9
HERYANI Tasikmalaya 07/05/2003 P 9
HILMAN PARID Tasikmalaya 20/07/2003 L 9
IHSAN AS'ARI Tasikmalaya 12/09/2003 L 9
IKBAL TORIKUL HUDA Tasikmalaya 01/07/2004 L 9
IKMAL MAULANA Tasikmalaya 05/05/2003 L 9
IKSAN LESMANA Tasikmalaya 13/08/2003 L 9
ILA SUSILAWATI Tasikmalaya 01/08/2003 P 9
INTAN ROSYYA Tasikmalaya 19/02/2004 P 9
IRMAN Tasikmalaya 17/12/2003 L 9
KURNIA SANDI Tasikmalaya 22/06/2004 L 9
RIYAN ARYANTO Tasikmalaya 14/05/2004 L 9
ITA PADILAH Tasikmalaya 12/09/2004 P 9
MITA MAULINA Tasikmalaya 12/05/2003 P 9
MUHAMAD ALFARUQI EFENDI Tasikmalaya 07/10/2003 L 9
NENG RIYANI Tasikmalaya 21/01/2004 P 9
NENG SYIPA SALISATUN A Tasikmalaya 01/07/2004 P 9
NITA PEBRIANTI Tasikmalaya 05/02/2004 P 9
NURAENI Tasikmalaya 12/04/2004 P 9
NURHAYATI Tasikmalaya 05/04/2003 P 9
NURI PAJARWATI Tasikmalaya 29/06/2004 P 9
PAUJAN ADIMAN Tasikmalaya 09/07/2003 L 9
PINI NURANISA Tasikmalaya 11/08/2003 P 9
PUPUT SULISTIANI Tasikmalaya 22/01/2004 P 9
PUTRI AMALIAH.S.P Tasikmalaya 13/11/2003 P 9
PUTRI DWI AGUSTIN Tasikmalaya 25/08/2003 P 9
RAHMAT HIDAYAT Tasikmalaya 05/08/2003 L 9
RIDWAN HANAFI Tasikmalaya 21/01/2003 L 9
RIPAL MAULANA Tasikmalaya 26/02/2003 L 9
RIRIN RINAWATI Tasikmalaya 22/12/2003 P 9
RISA SARIPATUL. P Tasikmalaya 11/12/2003 P 9
SANTI Tasikmalaya 12/07/2003 P 9
SITA NURAENI Tasikmalaya 02/08/2004 P 9
SITI ZENAB Tasikmalaya 16/08/2003 P 9
TAUFIK HIDAYAT Tasikmalaya 03/01/2003 L 9
UPI PUADAH. M. M Tasikmalaya 24/09/2004 P 9
WIDI Tasikmalaya 13/08/2003 L 9
WINDA SELVIANA Tasikmalaya 06/11/2003 P 9
YULYANTI Tasikmalaya 03/08/2003 P 9
RIZAL PADILA Tasikmalaya 08/06/2003 L 9
SAHRIL Tasikmalaya 03/06/2003 L 9

Thursday, July 26, 2018

TAHUKAH KAMU..?


Asap tebal yang keluar saat roket lepas landas, apakah itu ?

S
ering kali kita melihat entah itu dari video youtube, Film, foto-foto, ataupun mungkin ada yang melihat langsung saat roket lepas landas, tepat saat mesin mulai bekerja untuk mendorong badan roket untuk terbang ke angkasa, terdapat banyak sekali asap putih yang keluar dari bagian bawah roket tersebut. sebenarnya apa sih asap putih tebal tersebut ? Banyak yang mengira bahwa asap putih tebal tersebut merupakan hasil pembakaran dari mesin roket ini, tapi ternyata hal itu tidak benar lho teman-teman.. trus apa dong asap putih itu ? Asap putih yang sangat tebal itu ternyata adalah uap air ! lho, kok bisa ? Jadi, pada saat rocket diluncurkan atau lepas landas, suara yang dihasilkan dari mesin roket tersebut sangat besar sehingga dapat mengakibatkan body atau badan roket menjadi rusak dan dapat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan !! Ga usah disebut ya hal-hal itu, hehehe pasti udah paham semua. kok bisa sura menghancurkan body roket yang terbuat dari logam ? nah, teman-teman perlu baca postingan ini. yaitu proses uji coba ketahanan satelit terhadap Jadi, untuk menghindari kerusakan badan roket tersebut, sekitar 6 detik sebelumnya, air sebanyak 1.000.000 liter disemprotkan dari menara di sekitar landasan menyemprotkan air melalui pipa kearah exhaust system roket tadi, hal ini ditujukan untuk mengurangi pantulan suara dari landasan kembali kearah badan roket. system ini disebut "Sound Suppression System". Air ini disemprotkan selama 40an detik dan akibat dari panas pembuangan mesin roket tadi, maka air tersebut membentuk gumpalan uap air yang sangat besar karena volume air yang disemprotkan tadi sejuta liter lho.. wajar saja kalau uap air yang terbentuk sebanyak itu.
roket





Tuesday, May 22, 2018

SAMBUTAN AKHIR TAHUN KEPALA MTs. AL IRFAN



السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

muqoddimah




Yang terhormat Ketua Yayasan Nurul Irfan Cilangkap
Yang terhormat Ketua komite MTs. Al-Irfan
Yang terhormat para tenaga pendidik dan kependidikan MTs. Al-Irfan
Terutama para rekan-rekan panitia yang saya banggakan, yang telah bekerja siang dan malam guna terlaksananya acara ini. Semoga apa yang mereka lakukan bernilai ibadah di sisi Allah. Amiin.
Para tamu undangan, Orangtua siswa yang saya hormati
Dan juga Anak-Anakku siswa/I kelas IX MTs. Al-Irfan yang saya cintai.

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita rahmat, nikmat, hidayah dan taufik-Nya sehingga kita bisa hadir dalam acara Prosesi wisuda dan pelepasan/ perpisahan kelas IX siswa/I MTs. Al-Irfan.
Sholawat serta salam tidak lupa kita sampaikan kepada junjungan nabi besar Muhammad SAW, yang telah menuntun, membimbing dan mendidik kita menuju jalan agama yang haq yaitu dinul Islam.

Hadirin yang saya hormati,
Pada kesempatan yang berbahagia ini, izinkan saya untuk menyampaikan pidato akhir tahun pelajaran 2017/ 2018 diawali dengan sebuah cerita yang saya kutip dari berbagai media social, yang sempat menjadi viral beberapa tahun lalu.
Kisah nyata ini terjadi di Negara Jordania dan dipublikasikan pertama kali di media Malaysia.
Berawal di sebuah gedung pengadilan, duduklah seorang paruh baya di kursi pesakitan dengan statusnya sebagai terdakwa.
Sementara itu, di depan berjajar anak-anak muda dengan seragam toga dan simare warna kebanggaannya. Mereka adalah majlis hakim yang sedang mengadili siterdakwa dengan tuduhan telah menghukum murid yang tidak disiplin.
Akibat laporan dan tuduhan dari orangtua murid, si terdakwa yang menjadi guru anaknya terpaksa harus bolak balik masuk gedung pengadilan untuk mengurus kasus tersebut.
Minggu demi minggu dan bulan demi bulan dengan sabar si terdakwa selalu hadir dalam setiap persidangan.
Pada setiap persidangan, Majlis hakim dan jaksa penuntut umum memperlakukan si terdakwa ini seperti biasa, sama dengan terdakwa yang lainnya. Dalam memanggil sibapak paruh baya inipun, majlis hakim memanggilnya dengan sebutan “Saudara Terdakwa”.
Singkat cerita, tibalah dipenghujung persidangan,- Dimana Majlis hakim harus membacakan putusan dengan berbagai pertimbangan dari bukti-bukti yang diajukan oleh jaksa dan penasihat hukum terdakwa.
Dengan menimbang dan menganalisa bukti-bukti yang ada ditambah dengan keyakinan majlis hakim maka putusan pengadilan MEMBEBASKAN SITERDAKWA ini dari segala tuntutan. Semua orang bergembira, si terdakwa pun langsung sujud syukur dan menagis bahagia. Setelah berlarut-larutnya sidang, akhirnya majlis hakim membebaskannya dari segala tuntutan.
Setelah palu diketuk, yang pertanda sidang pengadilan sudah ditutup.
Sang Hakim dan Jaksa penuntut umum membuka toga kebanggaan mereka seraya menghampiri bapak paruh baya yang menjadi terdakwa tadi.
Dua pemuda yang menjadi Hakim dan Jaksa penuntut tadi langsung mencium tangan si bapak tersebut sambil mengucapakan salam.
Sejenak suasana menjadi hening, semua orang terheran-heran apa yang dilakukan sang hakim dan jaksa itu.
Kemudian setelah beberapa saat,- sang hakim dengan rasa gembira dan terharu mengatakan:
Bapak, mungkin bapak sudah lupa dengan saya karena banyaknya murid yang telah merasakan didikan dan ilmu dari bapak.
Saya yang menjadi hakim dan jaksa pada persidangan bapak, adalah murid bapak saat di Madrasah.
Saya dahulu pernah melanggar aturan sewaktu di madrasah dan bapak pernah menghukum saya. Tapi dengan hukuman itulah saya menjadi sadar dan tidak mengulangi kesalahan saya. Hingga akhirnya saya menjadi seorang Hakim.
Jika saja pada saat itu bapak berdiam diri, mungkin saya akan terus larut dalam kesalahan dan tidak akan pernah memiliki profesi saya seperti sekarang ini.
Disaat persidangan berlangsung, saya memanggil dengan sebutan “saudara terdakwa”, karena bapak juga yang mengajari kepada saya agar bersikap ADIL.
Bapak diputus BEBAS bukan karena bapak mantan guru saya, tapi karena bapak bebas karena bukti yang diajukan tidak kuat. Dalam persidangan saya perlakukan bapak seperti terdakwa lainnya. Dan itupun yang dahulu bapak ajarkan kepada saya bahwa manusia sama kedudukannya di depan hokum.
Sekarang persidangan telah usai, maka wajib bagi saya untuk memperlakukan bapak layaknya orang tua saya, guru saya yang telah mendidik dan memberikan ilmu hingga saya menjadi sukses.
Singkat cerita, si bapak yang menjadi terdakwa tadi diajak untuk berkunjung ke rumah sang hakim dan jaksa,- hingga mereka banyak bercerita tentang pengalaman-pengalaman selama berpisah.

Para hadirin yang saya hormati,
Kisah singkat tadi memberikan hikmah kepada kita, dan pasti kita alami dengan cerita-cerita pribadi masing-masing.
Cobalah kita renungkan sejenak masa-masa kita berada di sekolah, mungkin kita pernah mendapatkan hukuman dari guru kita, mungkin kita pernah mendapatkan penghargaan juga. Atau sewaktu di sekolah kita nakal, bolos atau kita rajin.
Yang pasti, sekarang kita hanya bisa merasakan segala akibat apa yang kita lakukan sewaktu dahulu kala.
“Guru bukanlah orang hebat, namun semua orang hebat berkat pengabdian guru”

Kisah inspiratif yang tadi juga mungkin akan saya dan rekan-rekan guru alami kepada anak-anak kita kelas IX ini, tentunya dengan cerita yang berbeda.
Kita tidak tahu anak-anak kita yang duduk sebagai wisudawan dan wisudawati pada hari ini nantinya berprofesi sebagai apa. Yang bisa kita lakukan saat ini adalah mendidik dan mengajarkannya serta memberikan kesempatan kepada mereka untuk mengembangkan bakat dan minatnya.
Itu pula yang kami lakukan di MTs. Al Irfan ini dan itu pula yang menjadi tanggung jawab kami sebagai guru di Madrasah ini.

MTs. Al-Irfan selalu berusaha untuk memberikan pelayanan yang maksimal dalam upaya mendidik siswa/i nya.
Saya dan juga guru-guru di MTs. Al-Irfan ini, semaksimal mungkin memberikan pelayanan yang standar dengan Pelayanan Pendidikan Nasional.
Melalui kegiatan belajar mengajar, kita sudah menggunakan berbagai media pembelajaran, yang mungkin disebagian sekolah setingkat belum menggunakannya.
kegiatan ekstrakurikuler di MTs. Al-Irfan saya yakin lebih komplit atau lebih banyak kegiatan ekstrakurikulernya dibandingkan dengan sekolah-sekolah setingkat yang ada di Kecamatan Karangnunggal ini.
Kegiatan pembiasaan yang setiap hari kita jalankan di bawah bimbingan guru, tadarus sebelum belajar, sholat duha sebelum istirahat dan shulat zuhur sebelum pulang.
Pelayanan pendidikan tersebut selalu kita jaga konsistensinya dan kita evaluasi disetiap tahun untuk mengadakan peningkatan ditahun-tahun ke depan.


Para hadirin dan hadirat yang saya hormati,
Untuk Selanjutnya, dipenghujung tahun pelajaran ini, seperti tahun-tahun biasanya, kita dihadapai dengan adanya sebuah acara pelepasan atau perpisahan kelas IX karena mereka telah selesai menempuh pendidikan di MTs. Al-Irfan.
Maka dari itu saya sebagai kepala MTs. Al-Irfan, ingin mengungkapkan isi hati saya kepada mereka yang sebetar lagi akan meninggalkan Madrasah yang kita cintai ini.
Anak-anakku siswa/I kelas IX yang saya cintai, tidak terasa 3 tahun lamanya kita berkumpul disini. Tentu waktu 3 tahun yang terlewati itu terisi dengan suka dan duka yang kita alami.
Tiga tahun juga saya dan guru-guru di MTs. Al-Irfan ini memiliki kewajiban untuk mendidik kamu semua. Kewajiban yang harus kami pertanggung jawabkan bukan hanya kepada orang tua kamu, tapi juga harus kami pertanggung jawabkan di hadapan Allah yang maha kuasa. Karena saya dan juga guru-guru sangat sadar, ketika orang tua kamu 3 tahun lalu menyerahkan kamu semua kepada kami di MTs. Al-Irfan ini, maka kami adalah juga menjadi orang tua kamu semua.
Saya dan guru-guru memiliki tanggung jawab terhadap perkembangan pendidikan kamu, akhlak kamu, perilaku dan juga pengetahuan kamu.
Karena itu kami yang pertama kali sangat sedih, menjerit hati ini jika kami mendapatkan kamu semua tidak sesuai dengan apa yang telah kami ajarkan, tidak sesuai dengan apa yang kami didikkan kepada kamu selama di MTs. Al-Irfan ini.
Namun sebaliknya, kami juga akan sangat bangga jika kamu semua dapat menerima dan melaksanakan apa yang telah kami ajarkan dan kami didik kepada kamu.
Anak-anakku, siswa/I kelas IX yang saya cintai,
Saya dan juga guru-guru di sini yakin bahwa kamu adalah anak-anak yang baik,
Yang selalu mengikuti segala apa yang telah diberlakukan di MTs. Al-Irfan ini
Yang selalu mengikuti apa yang telah diajarkan dan dicontohkan oleh guru-guru kamu di sini.
Yang telah mengikuti apa yang telah menjadi pembiasaan yang senantiasa dilaksanakan oleh adik-adik kamu setiap hari di sini.
Dengan jujur saya katakan, sekali lagi Dengan Jujur saya katakan BAHWA SELAMA MTs. Al Irfan ini berdiri dari tahun 2007 baru ditahun inilah saya mendapatkan siswa/I MTs. Al Irfan yang TERBAIK AKHLAKNYA. Terutama siswa/I kelas IX yang ada di hadapan saya.
Memang ada beberapa siswa yang masih kurang disiplin dan nakal,- akan tetapi kenakalan mereka relative masih dalam batas-batas kewajaran di masa transisi dari anak-anak menjadi remaja.

Anak-anakku, siswa/I kelas IX yang saya cintai,
Setelah nanti kamu keluar dari ruangan ini, maka lepas juga kewajiban yang telah diberikan orang tua kamu kepada kami. Kewajiban untuk mengajar dan untuk mendidik kamu. Semua tanggung jawab yang selama 3 tahun yang kami emban, kami kembalikan kepada orang tua kamu.
Kami tidak akan lagi mengajar kamu, kami tidak lagi mendidik kamu, kami tidak lagi memberikan pembiasaan kepada kamu secara langsung.
Namun yakinlah bahwa doa kami sebagai guru sebagai orangtua, akan terus kami panjatkan agar kamu menjadi anak yang berguna bagi agama dan bangsa.

Anak-anakku, siswa/I kelas IX yang saya cintai,
Pada kesempatan kali ini juga izinkanlah saya dan juga guru-guru di MTs. Al-Irfan untuk meminta maaf yang sebesar-besarnya. Selama kami diberikan kewajiban mendidik kamu, mungkin ada hal-hal yang sangat menyakitkan hati kamu, baik melalui perkataan, atau melalui tindakkan, sehingga hati kamu merasa tersakiti,- saya atas nama pimpinan MTs. Al-Irfan, dan juga atas nama pribadi memohon pintu maaf yang sebesar-besarnya.
Selamat jalan anakku, selamat jalan kebanggaanku,
Jagalah nama baikmu, jagalah nama baik orangtuamu dan jagalah nama baik sekolahmu ini.
Selamat berpisah, doa kami semua selalu menyertaimu
Semoga kamu menjadi anak yang sholeh dan sholehah. Amiin


Kepada orang tua siswa/I kelas IX
Tepat pada hari ini, saya dan juga guru-guru di Madrasah Tsanawiyah ini MENGEMBALIKAN apa yang menjadi kewajiban kami, yang telah bapak/ ibu percayakan kepada kami 3 tahun lalu yaitu untuk mendidik putra/I ibu/ bapak.
Kami mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya, jika 3 tahun kepercayaan yang diberikan kepada kami tidak sesuai hasilnya dengan apa yang diharapkan ibu/bapak. Mungkin itu semua semata-mata kehilapan kami.
Dan kami mohon maaf, apabila selama mendidik putra/I ibu/ bapak, kami pernah melakukan tindakkan yang tegas, memberikan hukuman kepada mereka, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Mungkin itu semua karena kami merasa mereka adalah anak kami.
Kami juga sangat mengharapkan agar putra/I ibu/ bapak dapat melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi lagi.

kepada Tenaga Pendidik dan kependidikan MTs. Al-Irfan
Rekan-rekan guru dan tenaga kependidikan di MTs. Al-Irfan, kita semua di madrasah ini adalah ujung tombak dari sebuah proses pendidikan. Peran bapak dan ibu guru di MTs. Al Irfan ini sangat menentukan keberhasilan siswa/I, sangat menentukan masa depan mereka, sangat menentukan kemajuan agama dan bangsa kita.
Saya sering menyampaikan sebuah adagium :
“Jika seorang dokter melakukan malpraktek (Kesalahan praktek), maka yang menjadi korban adalah seorang pasien,- namun jika guru melakukan malpraktek, maka yang menjadi korban adalah satu generasi atau lebih”.
Saya menyadari begitu berat tanggung jawab menjadi seorang guru, tanggung jawabnya bukan hanya kepada orang tua dan masyarakat saja, namun juga tanggung jawab kelak diakhirat di hadapan Allah SWT.
Maka dari itu saya berpesan kepada tenaga pendidik dan kependidikan MTs. Al-Irfan, jadilah anda semua seorang guru yang memiliki sikap professional, bertanggung jawab, berdedikasi tinggi dan beretos kerja tinggi.
Jadikanlah MTs. Al Irfan ini sebagai ladang amal kita untuk bekal diakhirat nanti, jangan hanya menjadikan MTs. Al-Irfan sebagai ladang AMWAL (tempat mencari materi) saja.
Wabil khusus untuk guru-guru yang telah berstatus sebagai guru professional, lebih khusus lagi untuk pribadi saya.
Malu lah kita, apabila kita dapatkan kinerja kita SAMA dengan mereka yang belum berstatus professional.
Malu lah kita dengan selembar sertifikat keprofesionalan kita, yang terkadang kita banggakan, apabila kita lebih disibukkan dengan urusan pribadi dari pada urusan sekolah kita.
Kinerja Kita harusnya menjadi prototype, menjadi contoh dan menjadi teladan bagi rekan kerja kita yang lainnya.
Semua ini agar semua yang kita dapatkan menjadi HALAL dan PENUH KEBERKAHAN.
Kepada anda yang belum sadar dengan kewajiban profesi anda.
Demikian kata-kata saya pada acara wisuda dan pelepasan kelas IX siswa/I MTs. Al-Irfan di tahun 2018 ini.
Saya mohon maaf apabila dalam pidato saya ini ada kata-kata yang salah atau menyinggung perasaan hadirin semua.
Akhirul kalam billahi taufik wal hidayah
Wassalamualaikum wr.wb.



FOTO KENANGAN

















Sejarah Kemerdekaan: Mengenang Peristiwa Proklamasi 17 Agustus 1945

sebelum pembacaan teks proklamasi pada tanggal 17 agustus 1945, terdapat peristiwa penting yang tidak boleh dilupakan. Peristiwa ...