Sunday, September 6, 2015

PROPOSAL PROGRAM QUANTUM QUR’AN MTs. AL-IRFAN

I.          LATAR BELAKANG
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk umat manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah”.(QS: 3:110).

Seiring dengan kemajuan jaman, teknologi dan informasi telah semakin larut menyelami kehidupan generasi bangsa ini. Pergeseran nilai-nilai agama yang bersumber dari kesenjangan dan keengganan dalam mengkaji dan mengaji doktrin-doktrin agama merupakan salah satu dari sekian dampak yang ditimbulkan oleh fenomena tersebut. Menghindari atau menjauhi diri dari perkembangan teknologi informasi yang semakin mengglobal adalah sebuah keniscayaan. Akan tetapi menyelamatkan generasi dari dekadensi moral dan jauhnya nilai-nilai keagamaan merupakan kewajiban semua pihak.
Gerakan revolusi mental yang dilontarkan pemerintah di tengah-tengah termarginalisasinya sendi-sendi norma, etika dan spirit agama telah membawa angin segar dan peluang bagi kita untuk berusaha membuat suatu inovasi demi tercapainya perubahan mental generasi bangsa ini. Revolusi mental hanya dapat dilakukan melalui jalur pendidikan. Penanaman nilai-nilai keagamaan sedini mungkin kepada generasi bangsa baik itu di lingkungan formal maupun non formal sebuah usaha untuk membidani lahirnya generasi yang bermental baik harus ditanggapi dengan positif.
Dalam lingkungan pendidikan formal, sekolah/ madrasah memegang peranan signifikan untuk menanamkan nilai-nilai agama dan budipekerti kepada anak didiknya. Seharusnya pemerintah dalam hal ini Kemendikbud lebih proaktif memberikan keleluasan dan kesempatan kepada sekolah/ madrasah yang di dalam kurikulumnya menempatkan standarisasi mental, akhlak, atau budipekerti yang baik sebagai criteria kelulusan.
Berbicara tentang mental, akhlak atau budipekerti tentu tidak dapat lepas dari sumber esensi nilai mental, akhlak atau budipekerti itu berasal. Agama sejak dari manusia ada disadari memiliki ajaran-ajaran komponen tersebut. Semua agama menghadirkan sekaligus menuntun doktrin-doktrin kehidupan dan tatacara hidup baik, perilaku atau akhlak antar sesama manusia dan tatacara menjadi manusia yang mulia di dunia serta di akhirat.
Hal termudah untuk memahami sebuah agama tentu dengan mempelajari kitab suci yang dianut oleh agama tersebut. Berbagai agama samawi dengan berbagai kitab sucinya telah mengisyaratkan tentang kedatangan seorang reformis, revolusioner yang mengajarkan umat manusia tentang jalan yang lurus (baca:Islam) dengan menyampaikan wahyu ilahi kepada umat manusia secara universal. Wahyu ilahi yang keotentikkannya selalu dijaga Yang Maha Kuasa baik huruf, kalimat, ataupun penafsirannya. Wahyu ilahi itulah yang berisi tentang Islam, ajaran tauhid, tatacaara kehidupan baik sebagai pribadi maupun social. Wahyu ilahi itulah yang kita kenal dengan Al-Qur’an.
Sebagai firman Allah, Al-Quran hingga saat ini tidak ada yang dapat menandinginya. Karya sastra dengan gaya bahasa manapun tidak akan mampu bersanding sejajar dengan Al-Qur’an. Keunikkan susunan huruf, kata, dan kalimat al-Quran dengan makna sastra tingkat tinggi merupakan sebuah kemukjizatan yang Allah berikan. Subhanallah.
Seorang cendikiawan muslim pernah berkata:
“Al-Quran itu bagaikan sebuah permata yang apa bila anda m elihat dari satu sudut, maka permata itu akan memantulkan banyak cahaya yang akan anda lihat. Akan tetapi mungkin saja orang lain yang melihat dari sudut lainnya ia akan mendapatkan pantulan cahaya yang lebih banyak dari yang anda dapatkan”.
Semangat generasi sekarang ini untuk mempelajari al-Qur’an kian memudar. Faktor sebagaimana dibahas di atas menjadi penyebab utama dari asingnya orang-orang yang mempelajari al-Qur’an. Bahkan tidak sedikit di lembaga-lembaga pendidikan formal siswa/I-nya banyak yang tidak mengenal huruf al-Qur’an. Tentu keadaan seperti ini sangat memperihatinkan semua pihak dan butuh penanganan serius untuk menanggulanginya.
MTs. Al-Irfan sebagai lembaga formal berusaha mengobarkan kembali semangat mempelajari al-Qur’an kepada siswa/I-nya dengan memasukkan pelajaran Baca Tulis Qur’an (BTQ) sebagai muatan local dalam kurikulum MTs. Al-Irfan. Anjuran untuk mempelajari al-Qur’an senantiasa diberitahukan kepada siswa/I dan juga orang tua. Usaha seperti itu telah lama dan secara gradual mampu sedikit mendongkrak minat siswa/I untuk belajar Al-Qur’an.
Tahun pelajaran 2015/ 2016 ini MTs. Al-Irfan mengeluarkan inovasi baru dengan membuat sebuah program yang bertujuan bukan hanya menumbuhkan semangat belajar al-Qur’an, namun bertujuan mendongkrak “melek” qur’an kepada siswa/I MTs. Al-Irfan dengan cepat. Quantum Qur’an demikian nama program yang telah direncanakan oleh guru, komite dan orang tua siswa/I MTs. Al-Irfan. Dengan metode Quantum Qur’an siswa/I diharapkan mampu membaca qur’an dalam waktu cepat. Quantum Qur’an juga telah disepakati bersama sebagai salah satu criteria kenaikan kelas atau kelulusan di MTs. Al-Irfan.
Quantum Quran bukan sekedar program yang hanya memberikan nilai kognitif semata, lebih dari itu metode ini juga mengajak kepada siswa/I agar lebih kreatif mencari dan mendiskusikan bacaan yang benar huruf-demi huruf Al-Qur’an. Di bawah bimbingan guru secara face to face siswa/I distimulasi mengenal bacaan huruf qur’an. Dengan skala 1 : 4, 1 orang guru menangani maksimal 4 orang siswa/I menambah kondusif proses implementasi metode Quantum Qur’an.

Mudah-mudahan program Quantum Qur’an berjalan lancar dan mencapai tujuan sebagaimana diharapkan. Program ini juga diharapkan menjadi program yang berkesinambungan di MTs. Al-Irfan dan harus terus dikembangkan untuk lebih sempurna. 

Sejarah Kemerdekaan: Mengenang Peristiwa Proklamasi 17 Agustus 1945

sebelum pembacaan teks proklamasi pada tanggal 17 agustus 1945, terdapat peristiwa penting yang tidak boleh dilupakan. Peristiwa ...