IBNU KHOLDUN
A. Autobografi
Salah satu tokoh
pemikiran pendidikan islam adalah Ibnu
Khaldun , yang memang sejak kecil haus
akan ilmu pengetahuan , selalu tida puas dengn ilmu yang telah di peroleh nya,sehingga memungkinkan beliau
mempunyai banyak guru yang telah mengajarinya .Tida heran jika beliau termasuk
orang yang pandai dalm ilmu islam , tidak saja dalam bidang agama, tetapi juga
bidang” ilmu umum , seperti sejarah , ekonomi , sosiologi antropologi dan
lain-lain.
Ibnu
Khaldun,seorang cendikiawan muslim yang sangat popular ini mempunyai nama
lengkap Abdu Ar-Rahman
Bin Al-Hasan bin Khaldun,di lahirkan di Tunisia pada tahun
732 H/1332 M dan wafat di Mesir pada tahun 808 H (1406).Nama lengkapnya Abu
Zaid Abdurahman Ibnu Muhammad Ibnu khaldun Waliyudin al Tunisi al Hadramy al Asbili al Maliki.Dia berasal
dari keluarga Andalusia yang berdomisili di Silvia . Nenek moyangnya berasal
dari kabilah bani Wa-il yang berasal dari negri Hadramaut Yaman, yang diduga
berhijrah ke Andalusia pada abad ke-3 H. Pada abad ke-7 H keluarga Ibnu Khaldun
dari Silvia ke Tunis.Ibnu Khaldun di besarkan di Tunis .Sejak kecil beliau
telah mendapat didikan langsung dari orang tuanya untuk mempelajari dasar-dasar
pemahaman Al-qur’an .Tidak sedikit guru-guru yang telah beliau timba
ilmunya,antara lain :Syaikh Abu Abdilah bin Araby Al-Hashoyiry ,Abu Abdilah
Muhammad bin Asy-Syawas Az-Zarzaly ,Abu Al-Abbas Ahmad bin Al-Qashar dan Abu
Abdillah Muhammad bin Bahr. Mereka semua merupakan guru-guru yang mengajarkan
bahasa arab . Hal ini tidak mengherankan jika Ibnu Khaldun termasuk pemikire
yang interaktif dan mudah di terima hasil-hasil pemikirannya klarena kepiawaian
beliau dalam menggunakan bahasa .
B.Teori dan prinsipn pemikiran Ibnu Khaldun
Salah satu pemikiran beliau tentang
pendidikan Islam terlihat pada peletakan dasar-dasar proses belajar mengajar
sebagay sesuatu yang sangat mendasar dalam mengajarkan ilmu pengetahuan kepada
peserta didik.Prinsip-prinsip tersebut secara garis besarnya meliputi beberapa
hal sebagai berikut:
a. Adanya penahanan dan pengulangan secara berproses
b. Seorang guru dalam melaksanakan tugas kependidikannya
harus mengerti psikologi murid-muridnya
c. Dalam menyajikan materi pelajaran,hendaknya guru
memfokuskan pada satu masalah,jangan mencampuraduk
d. Dalam menyajikan materi pelajaran,hendaknya seorang guru
jangan terlalu lama mengulur waktu sehingga mengganggu jadwal belajar
seharusnya.ini akan menimbulkan sifat pelupa pada anak,sehingga memutuskan
berbagai ilmu yang di pelajari.
e. Utamakan pemahaman pelajaran,jangan hanya hafalan.
f. Seorang guru hendaknya bersikap kasih sayang terhadap anak
didiknya.
C. Menganalisis Pemikiran Ibnu Khaldun
a. Adanya penahanan dan pengulangan secara berfroses yang
harus disesuaikan dengan kemampuan siswa SD dan materi yang diajarkan secara
bersamaan.
Dimana seorang guru dituntut hendaknya memberikan pemahaman
secara bertahap mengenai masalah yang terdapatdalam setiap pelajaran,setelah
itu memberikan penjelasan yang disesuaikan dengan keterangan pada materi yang
diajarkan dan juga hendaknya seorang guru didalam menjelaskan materi jangan
yang bersifat umum dan global,serta tidak meninggalkan hal-hal yang sulit
dipahami serta tidak menutup-nutup,kecuali menjelaskan hal-hal yang masih belum dipahami.
b. Seorang guru dalam melaksanakan tugas kependidikannya
harus mengerti psikologi murid-muridnya khususnya siswa di tingkat SD.Oleh
karena itu seorang guru hendaknya selalu mempersiapkan cara yang dipergunakan
dan dikembangkan dalam proses memberikan pemahaman dan penerimaan ilmu secara
bertahap,terutama ketika guru memberikan materi baru atau pengetahuan baru,yang
tentunya akan memberikan beban tambahan dalam proses penerimaan pengetahuan dan
materi lainnya.
c. Dalam menyajikan materi pelajaran,hendaknya guru
memfokuskan pada satu masalah,jangan dicampur aduk.Dalam proses Belajar
mengajar siswa,merupakan objek,jadi seorang guru tidak dianjurkan berpindah
pada materi yang baru sebelum ia yakin bahwa telah paham terhadap materi
pelajaran sebelumnya.Hal tersebut ditandai dengan bertambahnya tingkat
kemampuan yang dimiliki oleh seorang siswa dan daya kesiapan yang
dimilikinya.Dua hal inilah yang membentuk pemahaman yang dapat memberikan
pengaruh terhadap kemampuan dan watak baru yang dapat mendukung prestasi siswa.
d. Dalam menyajikan materi pelajaran,hendaknya seorang guru
jangan terlalu lama mengulur waktu sehingga mengganggu jadwal belajar
seharusnya.Ini akan menimbulkan sifat pelupa pada anak,sehingga memutuskan
berbagai ilmu yang di pelajarinya,hendaknya di dalam froses belajar mengajar
seorang guru agar memperhatikan proses pendidikan potensi yang dimiliki seorang
siswa.Adapun potensi pada diri seorang siswa akan terbentuk melalui proses
perbuatan yang dilakukan secara terus-menerus dan dengan melakukan pengulangan.
e. Utamakan pemahaman pelajaran,jangan hanya
hafalan.Diharapkan supaya guru menghindari menyusun materi materi ringkasan dan
jangan membebani murid dengan hafalan yang ringkas serta menarik
kesimpulannya,karena hafalan yang ringkas umumnya sulit,dan lebih sulit lagi
memahami dan menarik kesimpulan yang benar.ternyata berakibat rusaknya proses pengajaran
dan terganggunya terhadap usaha di dalam memahami isi materi dan pelajaran.
f. Seorang guru hendaknya bersikap kasih sayang terhadap anak
didiknya dimana guru hendaknya cinta kasih kepada anak-anak didiknya,membina
mereka dengan penuh keakraban,lemah lembut,jangan keras dan kasar.karena
tindakan keras dalam pendidikan merugikan anak didik dan merusak mental mereka.
hukuman yang keras didalam pengajaran,berbahaya bagi anak didik,khususnya bagi
anak-anak di tingkat SD karena itu termasuk tindakan yang dapat menimbulkan
kebiasaan buruk.sikap keras dalam pengajaran terhadap anak didik,dapat
mengakibatkan kekerasan itu sendiri akan menguasai jiwa dan mencegah
perkembangan pribadi anak didik tersebut.kekerasan membuka jalan ke arah
kemalasan dan penipuan dan kelicikan.namun seorang guru jangan terlalu lemah
lembut bila seumpama anak didiknya bersipat acuh terhadap pelajaran,maka sebisa mungkin perbaiki anak didiknya dengan
kasih sayang dan lemah lembut.namun jika anak didiknya tida mengindahkan dengan
cara itu maka seorang guru harus bersikap keras.Dengan demikian sikap keras
adalah tindakan yang terakhir setelah sikap lemah lembut tidak dapat
menyelesaikan masalah.
D.Mengkritisi Pemikiran Tokoh Pendidikan
Pokok pokok
pikiran yang telah di kemukakan oleh ibnu khaldun sungguh sangat
berilian,dimana pada saat tokoh tokoh lain belum sampai pada kajian ini,beliau
dengan sangat yakin menjelaskan pemikirannya.
Namun pada
pokok pikiran pertama ibnu khaldun,hendaK menjadikan siswa tersebut benar benar
menguasai materi tertentu sebelum materi lain diberikan.hal ini,barangkali
memegang prinsip” sedikit tetapi mengerti”. Pada kondisi sekarang pengulangan
yang terlalu lama pada satu tema tertentu dapat memakan waktu dan tentunya juga
biaya penyelenggaraan pendidikan menjadi besar.selain itu juga proses belajar
mengajar seperti ini lebih berpusat pada teacher center,bukan pada siswa
aktif.jadi,peran guru memang sangat di tuntut untuk memberikan pembelajaran
paripurna,peran guru tidak hanya terbatas sebagai madiator namaun juga sebagai
exsecutor yang menentukan berhasil tidaknya belajar anak didik tersebut.
Selai itu juga
ada pendapat yang di kemukakan Ibnu khaldun yang tidak relevan dengan dunia
pendidikan modern,seperti tidak memperbolehkan memberi selang waktu ketika
pelajaran sedang diajarkan,hal ini menurutnya dapat mengakibatkan pelajaran
terpisah-pisah sehingga pelajaran cepat lupa.sementara para ahli didik modern
memberikan tenggang waktu untuk istirahat dalam pemberian pelajaran,terutama diantara
dua mata pelajaran yang berbeda untuk menghilangkan rasa kejenuhan dan untuk
memantapkan mata pelajaran yang baru diberikan kadalam jiwa siswa,disamping itu
pula pelajaran harus bervariasi supaya pelajaran lebih rekreatif.
E.Kesimpulan
Prinsip
prinsip metode pengajaran yang di kemukakan oleh ibnu khaldun masih banyak yang
relevan dengan kondisi pendidikan yang sekarang khususnya untuk Pendidikan
Dasar.Dimana Ibnu Khaldun menekankan proses pembelajaran yang dilakukan oleh
guru harus secara bertahap dan pengulangan materi.Dalam hal ini diharapkan ilmu
pengetahuan yang di ajarkan mengarah dalam bentuk pengajaran tuntas.Karena Ibnu
Khaldun mengutamakan pemahaman terhadap suatu bidang ilmu yang di
pelajari,sebelum betul betul memahaminya belum boleh pindah ke bidang ilmu yang
lain.
Kemudian,Ibnu
Khaldun juga menekankan sikap yang lemah lembut dan kasih sayang terhadap anak
didiknya,dan melarang sikap keras dan kasar terhadap anak didiknya terutama
untuk Pendidikan Dasar.Tindakan kasar dan kekerasan adalah alternatif terakhir
jika sikap kasih sayang tidak memecahkan masalah.
Selain itu
juga ada pula prinsip Ibnu Khaldun yang tidak relevan dengan pendapat para ahli
pendidikan sekarang,seperti pengulangan yang terlalu lama pada suatu tema
tertentu dapat memakan waktu dan tentunya juga biaya penyelenggaraan pendidikan
menjadi lebih besar,selain itu juga proses pembelajarannya berpusat pada
guru,bukan pada siswa aktif,Ibnu Khaldun tidak memperbolehkan memberi selang
waktu ketika proses pembelajaran berlangsung karena dapat mengakibatkan sifat
lupa.
Ditulis Oleh Santriyah Pst. Al-Irfan