Monday, March 30, 2015

MEMAHAMI PENINGKATAN SEKOLAH



Peningkatan sekolah adalah sebuah usaha yang terorganisir dan berkelanjutan untuk menciptakan perubahan yang berarti di lingkungan sekolah, baik dalam kaitannya dengan pengalaman belajar maupun lingkungan fisik. Peningkatan sekolah juga merupakan strategi perubahan untuk mencapai tujuan akhir pendidikan secara lebih efektif sehingga memberikan siswa pengalaman belajar yang optimal.
Peningkatan sekolah mencakup berbagai kegiatan dan praktek dalam lingkungan sekolah, yang secara bersama-sama memastikan bahwa tiap sekolah mencapai potensi penuh dalam masyarakat sehingga secara kompeten dapat memenuhi persyaratan akreditasi sekolah. Semua sekolah harus berusaha menuju peningkatan kapasitas diberbagai praktek, yang mencakup kepemimpinan sekolah, manajemen sekolah, manajemen perubahan, manajemen keuangan, lingkungan fisik sekolah yang sehat dan dinamis, praktek pembelajaran yang efektif, dan terjalinnya keterlibatan masyarakat yang lebih luas. Praktek-praktek ini jika digabung dan diseimbangkan secara efektif akan menciptakan resep yang sukses untuk peningkatan sekolah.
Bahan-Bahan Untuk Peningkatan Sekolah, di antaranya:
1. Peningkatan kapsitas secara terus menerus
2. Kepemimpinan bersama yang kuat
3. Kerjasama
4. Kepercayaan
5. Kemauan untuk berubah
6. Pemahaman manajemen perubahan
7. Akuntabilitas
8. Transparansi
9. Lingkungan yang mendukung
10. Semangat yang kuat
11. Pengambilan keputusan bersama
12. Kerja tim
Mudah-mudahan Madrasah sebagi lembaga pendidikan formal yang memberikan ciri keislaman selalu berusaha secara maksimal untuk lebih maju dengan memperhatikan dan melaksanakan semua bahan-bahan Peningkatan Sekolah Efektif itu. 

Friday, March 27, 2015

MENCARI RKB

Pendidikan merupakan pilar utama dalam memajukan suatu negara dan meningkatkan martabat bangsa di kanca dunia. Kontruksi pendidikan yang tangguh, manajemen yang baik dan ditopang dengan infra struktur yang memadai adalah kata kuncinya, pendidikan akan melahirkan generasi penerus yang mumpuni dan handal dalam menghadapi perkembangan arus globalisasi dan era pasar bebas. Dunia menanti generasi yang mumpuni itu dan mau tidak mau kita sebagai stakeholders pendidikan harus mempersiapkan dengan memberikan pelayanan maksimal dan berkualitas demi mewujudkannya.
Pemerintah sebagai pemangku kebijakan dan pembuat regulasi dalam bidang pendidikan selalu secara kontinu mencari konsep-konsep pendidikan yang berkualitas yang nantinya dapat direalisasikan pada tingkat bawah (satuan pendidikan). Dukungan masyarakat dalam merealisasikan berbagai konsep pendidikan tersebut juga memberikan peranan penting. Satuan pendidikan (madrasah/sekolah) harus mampu melayani peserta didik dengan berbagai pelayanan maksimal plus berkualitas agar kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan pemerintah dapat berjalan dengan baik.

Diantara pelayanan maksimal yang harus diperhatikan dan eksistensinya sangat urgen yaitu ruang belajar yang kondusif dan representative sehingga peserta didik mendapatkan layanan baik. Ruang belajar (kelas) memiliki peranan penting demi tercapainya tujuan pendidikan mulai dari tingkat satuan pendidikan hingga tujuan pendidikan nasional.


Wednesday, March 25, 2015

SEKEDAR RENUNGAN UNTUKMU MADRASAH

Madrasah banyak menghadapi tantangan ketika memulai perjalanan yang terus berlangsung menuju peningkatan madrasah. Peningkatan madrasah akan terjadi bila peningkatan kapasitas ditekankan bersamaan dengan adanya komitmen kuat dari semua masyarakat untuk maju. Peningkatan kapasitas berarti bahwa kepemimpinan sekolah bukanlah merupakan tanggung jawab satu orang, melainkan harus terbuka bagi semua dan dibagi rata di antara semua masyarakat madrasah. Hal ini juga berarti bahwa perkembangan para guru haruslah merupakan investasi besar, sehingga mereka terdorong untuk berinovasi dan menerima perubahan. Peningkatan kapasitas mencakup penciptaan komunitas madrasah yang kuat, yang akan tercapai dengan semua pemangku kepentingan. Faktor kunci dalam sosialisasi mengenal pembangunan komunitas madrasah adalah kerjasama, inklusi dan pemberdayaan. Ketika jalinan hubungan masyarakat yang positif tercapai, semua orang akan mempunyai suara. Di atas semuanya, harus diingat bahwa ketika memulai suatu proses peningkatan madrasah, prestasi siswa/siswi selalu menjadi alasan utama terjadinya perjalanan proses peningkatan madrasah.

Saturday, March 14, 2015

SAYYID JAMALUDDIN AL AFGHANI


Sayyid Jamaludin Al-Afghani adalah pahlawan besar dan salah seorang putra terbaik Islam. Kebesaran dan kiprahnya membahana hingga ke saluruh dunia. Sepak terjangnya dalam menggerakan umat Islam dan gerakan revolusionernya yang membangkitkan dunia Islam, menjadikan dirinya orang yang paling dicari oleh pemerintahan ketika itu, Inggris. Tapi, komitmen dan konsistennya yang sangat tinggi terhadap umat Islam, membuat Al-Afghani tak pernah kenal lelah apalagi menyerah.
Bagaimana kebesaran dan kekaguman terhadap penggerak kebangkitan dunia Islam dan salah seorang pembaru Islam paling banyak dirujuk berbagai kalangan ini terlihat dari pengakuan sastrawan dan pemikir besar Muslim abad 20, Sir Muhamad iqbal ;’’…Jiwa yang tak mau diam itu selalu mengembara dari negara Islam satu ke negara Islam lain.
Memang, Al-afghani tak pernah menuntut sebutan sebagai pembaharu, tetapi tiadak ada seorang pun di zaman ini yang lebih mampu mengungkapkan getaran jiwa agama Islam melebihi dirinya. Semangat dan pengaruhnya masih tetap besar bagi dunia Islam,dan tak ada seorang pun tahu kapan berakhiranya…’’
Ia cahaya besar dalam kegelapan Islam abad ke-13 Hijriah. Dari Afghanistan, sinarnya memancar ke seantero dunia. Jamaludin Al-Afghani dilahirkan tahun 1838. Tempat kelahirannya sulit dipastikan. Ia mengaku dilahirkan di Asadabad, Konar, distrik Kabul, Afghanistan. Versi lain, terutama dari lawan-lawan..
Continue..
 Diposting oleh
NURUL AKMAL
Santri Pst. Al-Irfan Karangnunggal

Wednesday, March 11, 2015

BIOGRAFI IBNU KHOLDUN


IBNU KHOLDUN
A. Autobografi
       Salah satu tokoh pemikiran pendidikan islam adalah Ibnu  Khaldun , yang memang sejak kecil haus  akan ilmu pengetahuan , selalu tida puas dengn ilmu yang telah di  peroleh nya,sehingga memungkinkan beliau mempunyai banyak guru yang telah mengajarinya .Tida heran jika beliau termasuk orang yang pandai dalm ilmu islam , tidak saja dalam bidang agama, tetapi juga bidang” ilmu umum , seperti sejarah , ekonomi , sosiologi antropologi dan lain-lain.
       Ibnu Khaldun,seorang cendikiawan muslim yang sangat popular ini mempunyai nama lengkap Abdu Ar-Rahman
Bin Al-Hasan bin Khaldun,di lahirkan di Tunisia pada tahun 732 H/1332 M dan wafat di Mesir pada tahun 808 H (1406).Nama lengkapnya Abu Zaid Abdurahman Ibnu Muhammad Ibnu khaldun Waliyudin al Tunisi  al Hadramy al Asbili al Maliki.Dia berasal dari keluarga Andalusia yang berdomisili di Silvia . Nenek moyangnya berasal dari kabilah bani Wa-il yang berasal dari negri Hadramaut Yaman, yang diduga berhijrah ke Andalusia pada abad ke-3 H. Pada abad ke-7 H keluarga Ibnu Khaldun dari Silvia ke Tunis.Ibnu Khaldun di besarkan di Tunis .Sejak kecil beliau telah mendapat didikan langsung dari orang tuanya untuk mempelajari dasar-dasar pemahaman Al-qur’an .Tidak sedikit guru-guru yang telah beliau timba ilmunya,antara lain :Syaikh Abu Abdilah bin Araby Al-Hashoyiry ,Abu Abdilah Muhammad bin Asy-Syawas Az-Zarzaly ,Abu Al-Abbas Ahmad bin Al-Qashar dan Abu Abdillah Muhammad bin Bahr. Mereka semua merupakan guru-guru yang mengajarkan bahasa arab . Hal ini tidak mengherankan jika Ibnu Khaldun termasuk pemikire yang interaktif dan mudah di terima hasil-hasil pemikirannya klarena kepiawaian beliau dalam  menggunakan bahasa .
B.Teori dan prinsipn pemikiran Ibnu Khaldun
     Salah satu pemikiran beliau tentang pendidikan Islam terlihat pada peletakan dasar-dasar proses belajar mengajar sebagay sesuatu yang sangat mendasar dalam mengajarkan ilmu pengetahuan kepada peserta didik.Prinsip-prinsip tersebut secara garis besarnya meliputi beberapa hal sebagai berikut:
a. Adanya penahanan dan pengulangan secara berproses
b. Seorang guru dalam melaksanakan tugas kependidikannya harus mengerti psikologi murid-muridnya
c. Dalam menyajikan materi pelajaran,hendaknya guru memfokuskan pada satu masalah,jangan mencampuraduk
d. Dalam menyajikan materi pelajaran,hendaknya seorang guru jangan terlalu lama mengulur waktu sehingga mengganggu jadwal belajar seharusnya.ini akan menimbulkan sifat pelupa pada anak,sehingga memutuskan berbagai ilmu yang di pelajari.
e. Utamakan pemahaman pelajaran,jangan hanya hafalan.
f. Seorang guru hendaknya bersikap kasih sayang terhadap anak didiknya.
C. Menganalisis Pemikiran Ibnu Khaldun
a. Adanya penahanan dan pengulangan secara berfroses yang harus disesuaikan dengan kemampuan siswa SD dan materi yang diajarkan secara bersamaan.
Dimana seorang guru dituntut hendaknya memberikan pemahaman secara bertahap mengenai masalah yang terdapatdalam setiap pelajaran,setelah itu memberikan penjelasan yang disesuaikan dengan keterangan pada materi yang diajarkan dan juga hendaknya seorang guru didalam menjelaskan materi jangan yang bersifat umum dan global,serta tidak meninggalkan hal-hal yang sulit dipahami serta tidak menutup-nutup,kecuali menjelaskan hal-hal  yang masih belum dipahami.
b. Seorang guru dalam melaksanakan tugas kependidikannya harus mengerti psikologi murid-muridnya khususnya siswa di tingkat SD.Oleh karena itu seorang guru hendaknya selalu mempersiapkan cara yang dipergunakan dan dikembangkan dalam proses memberikan pemahaman dan penerimaan ilmu secara bertahap,terutama ketika guru memberikan materi baru atau pengetahuan baru,yang tentunya akan memberikan beban tambahan dalam proses penerimaan pengetahuan dan materi lainnya.
c. Dalam menyajikan materi pelajaran,hendaknya guru memfokuskan pada satu masalah,jangan dicampur aduk.Dalam proses Belajar mengajar siswa,merupakan objek,jadi seorang guru tidak dianjurkan berpindah pada materi yang baru sebelum ia yakin bahwa telah paham terhadap materi pelajaran sebelumnya.Hal tersebut ditandai dengan bertambahnya tingkat kemampuan yang dimiliki oleh seorang siswa dan daya kesiapan yang dimilikinya.Dua hal inilah yang membentuk pemahaman yang dapat memberikan pengaruh terhadap kemampuan dan watak baru yang dapat mendukung prestasi siswa.
d. Dalam menyajikan materi pelajaran,hendaknya seorang guru jangan terlalu lama mengulur waktu sehingga mengganggu jadwal belajar seharusnya.Ini akan menimbulkan sifat pelupa pada anak,sehingga memutuskan berbagai ilmu yang di pelajarinya,hendaknya di dalam froses belajar mengajar seorang guru agar memperhatikan proses pendidikan potensi yang dimiliki seorang siswa.Adapun potensi pada diri seorang siswa akan terbentuk melalui proses perbuatan yang dilakukan secara terus-menerus dan dengan melakukan pengulangan.
e. Utamakan pemahaman pelajaran,jangan hanya hafalan.Diharapkan supaya guru menghindari menyusun materi materi ringkasan dan jangan membebani murid dengan hafalan yang ringkas serta menarik kesimpulannya,karena hafalan yang ringkas umumnya sulit,dan lebih sulit lagi memahami dan menarik kesimpulan yang benar.ternyata berakibat rusaknya proses pengajaran dan terganggunya terhadap usaha di dalam memahami isi materi dan pelajaran.
f. Seorang guru hendaknya bersikap kasih sayang terhadap anak didiknya dimana guru hendaknya cinta kasih kepada anak-anak didiknya,membina mereka dengan penuh keakraban,lemah lembut,jangan keras dan kasar.karena tindakan keras dalam pendidikan merugikan anak didik dan merusak mental mereka. hukuman yang keras didalam pengajaran,berbahaya bagi anak didik,khususnya bagi anak-anak di tingkat SD karena itu termasuk tindakan yang dapat menimbulkan kebiasaan buruk.sikap keras dalam pengajaran terhadap anak didik,dapat mengakibatkan kekerasan itu sendiri akan menguasai jiwa dan mencegah perkembangan pribadi anak didik tersebut.kekerasan membuka jalan ke arah kemalasan dan penipuan dan kelicikan.namun seorang guru jangan terlalu lemah lembut bila seumpama anak didiknya bersipat acuh terhadap pelajaran,maka  sebisa mungkin perbaiki anak didiknya dengan kasih sayang dan lemah lembut.namun jika anak didiknya tida mengindahkan dengan cara itu maka seorang guru harus bersikap keras.Dengan demikian sikap keras adalah tindakan yang terakhir setelah sikap lemah lembut tidak dapat menyelesaikan masalah.

D.Mengkritisi Pemikiran Tokoh Pendidikan
         Pokok pokok pikiran yang telah di kemukakan oleh ibnu khaldun sungguh sangat berilian,dimana pada saat tokoh tokoh lain belum sampai pada kajian ini,beliau dengan sangat yakin menjelaskan pemikirannya.
         Namun pada pokok pikiran pertama ibnu khaldun,hendaK menjadikan siswa tersebut benar benar menguasai materi tertentu sebelum materi lain diberikan.hal ini,barangkali memegang prinsip” sedikit tetapi mengerti”. Pada kondisi sekarang pengulangan yang terlalu lama pada satu tema tertentu dapat memakan waktu dan tentunya juga biaya penyelenggaraan pendidikan menjadi besar.selain itu juga proses belajar mengajar seperti ini lebih berpusat pada teacher center,bukan pada siswa aktif.jadi,peran guru memang sangat di tuntut untuk memberikan pembelajaran paripurna,peran guru tidak hanya terbatas sebagai madiator namaun juga sebagai exsecutor yang menentukan berhasil tidaknya belajar anak didik tersebut. 
       Selai itu juga ada pendapat yang di kemukakan Ibnu khaldun yang tidak relevan dengan dunia pendidikan modern,seperti tidak memperbolehkan memberi selang waktu ketika pelajaran sedang diajarkan,hal ini menurutnya dapat mengakibatkan pelajaran terpisah-pisah sehingga pelajaran cepat lupa.sementara para ahli didik modern memberikan tenggang waktu untuk istirahat dalam pemberian pelajaran,terutama diantara dua mata pelajaran yang berbeda untuk menghilangkan rasa kejenuhan dan untuk memantapkan mata pelajaran yang baru diberikan kadalam jiwa siswa,disamping itu pula pelajaran harus bervariasi supaya pelajaran lebih rekreatif.

E.Kesimpulan
          Prinsip prinsip metode pengajaran yang di kemukakan oleh ibnu khaldun masih banyak yang relevan dengan kondisi pendidikan yang sekarang khususnya untuk Pendidikan Dasar.Dimana Ibnu Khaldun menekankan proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru harus secara bertahap dan pengulangan materi.Dalam hal ini diharapkan ilmu pengetahuan yang di ajarkan mengarah dalam bentuk pengajaran tuntas.Karena Ibnu Khaldun mengutamakan pemahaman terhadap suatu bidang ilmu yang di pelajari,sebelum betul betul memahaminya belum boleh pindah ke bidang ilmu yang lain.
          Kemudian,Ibnu Khaldun juga menekankan sikap yang lemah lembut dan kasih sayang terhadap anak didiknya,dan melarang sikap keras dan kasar terhadap anak didiknya terutama untuk Pendidikan Dasar.Tindakan kasar dan kekerasan adalah alternatif terakhir jika sikap kasih sayang tidak memecahkan masalah.
          Selain itu juga ada pula prinsip Ibnu Khaldun yang tidak relevan dengan pendapat para ahli pendidikan sekarang,seperti pengulangan yang terlalu lama pada suatu tema tertentu dapat memakan waktu dan tentunya juga biaya penyelenggaraan pendidikan menjadi lebih besar,selain itu juga proses pembelajarannya berpusat pada guru,bukan pada siswa aktif,Ibnu Khaldun tidak memperbolehkan memberi selang waktu ketika proses pembelajaran berlangsung karena dapat mengakibatkan sifat lupa.
    
Ditulis Oleh Santriyah Pst. Al-Irfan

Sejarah Kemerdekaan: Mengenang Peristiwa Proklamasi 17 Agustus 1945

sebelum pembacaan teks proklamasi pada tanggal 17 agustus 1945, terdapat peristiwa penting yang tidak boleh dilupakan. Peristiwa ...