Monday, February 23, 2015

BIOGRAFI IBN NAFIS



IBN AL-NAFIS

D
i bangku sekolah menengah, kita telah mengenal bagaimana darah yang ada di dalam jantung mengalir. Dari bilik kanan jantung mengalir ke bilik kiri melaluli pembuluh darah . teori ini telah berkembang lama di dunia kedokteran dan  menjadi kebenaran yang dianut dalam dunia kedokteran modern dewasa ini. Namun tak banyak yang tahu , siapa yang pertama kali yang memukakan teori tersebut . dia adalah Ibn Al-Nafis yang di kenal sebagai kenal  juga ahli hukum  Islam.
Nama lengkapnya adalah Ala-al-Din Abu al-Hasan Ali Ibn Abi al-Hazm al –Qarshi al-Dimashqi, yang karib di panggil Ibn Al-Nafis.Ia dilahirkan di Damaskus,Irak ,pada 1213M.Masa kecilnya ia habiskan di Damaskus hingga ia menempuh pendidikan dalam bidang kedokteran di Medical College Hospital(Bimaristan Al-noori) di bawah bimbingan Muhaththab al-Din Abd al-Rahim. Selain itu,ia pun mempelajari hukum islam.Makanya  di kemudian hari selain terkenal sebagai dokter ia juga di kenal sebagai pakar hukum Islam bermazhab Syafi’i.Setelah menyelesaikan studinya di bidang kedokteran dan hukum islam di Damaskus ,pada 1236,Nafis meninggalkan tanah kelahirannya menuju kairo, mesir.Disana ia belajar di rumah sakit Al-Nassri.
Prestasi nya yang gemilang membuat ia di tunjuk sebagai direktur di Rumah Sakit tersebut .Sejumlah dokter spesialis di Kairo juga mendapatkan sentuhannya, termasuk Ibn al-Quff al-Masihi,yang di kemudian hari di kenal sebagai dokter bedah terbaik di Kairo. Al-Nafis dapat di katakan sebagai dokter yang bekerja secara integral karena ia terus mempelajari ilmu kedokteran, dan memperkayanya melalui berbagai observasi yang ia lakukan. Hal inilah yang membuat namanya menjulang dalam perkembangan ilmu kedokteran baik di timur maupun barat.ia menjadi orang pertama yang menerangkan secara tepat hal ihwal paru-paru serta memberikan gambaran mengenai saluran pernafasan juga interaksi antara saluran udara dengan darah dalam tubuh manusia .
 Ia memaparkan secara jelas pula mengenai fungsi pembuluh arteri  dalam jantung sebagai pemasok darah bagi otot jantung (Cardiac Musculature ). Penemuannya mengenai peredaran darah  paru merupakan penemuan yang menarik dan topik yang penuh perdebatan.Al-Nafis memberikan pengaruh besar bagi perkembangan ilmu kedokteran Eropa pada abad ke-16.Diantara dokter terkenal yang terpengaruh dan terinspirasi oleh pendapat Al-Nafis adalah Sarveratus,Colombo,serta Harvey. Jasa Al-Nafis dalam dunia kedokteran diungkap lagi pada 1924. Saat itu, seorang dokter asal Mesir,Dr.Muhyo Al-Deen Altawi, menemukan sebuah catatan yang bertajuk Commentary on the Anatomy of Canon of Avicenna di perpustakaan Negara Prussian, Berlin.
Pada saat itu ,ia tengah belajar sejarah pengobatan Arab di Fakultas Kedokteran ,Albert Ludwigs Uni versity ,Jerman .Muhyo menyatakan bahwa catatan tersebut merupakan salah satu karya ilmiah terbaik, buah pikiran Al-Nafis mengenai anatomi ,patologi, dan fisiologi.Karya tersebut, mengungkap sebuah fakta ilmiah penting yang kemudian diabaikan begitu saja,yaitu gambaran tenang peredaran darah paru. Muhyo mengungkapkan teori yang diterima sebelum penemuan besar Ibn Al-Nafis ,mengenai peredaran paru, adalah teori  yang dilontarkan oleh Galen pada abad kedua. Teori tersebuty menerangkan bahwa darah mengalir dari bilik kanan jantung melalui pori-pori yang tedapat pada katup jantung kebilik kiri jantung.
 Dalam teorinya, Galen juga menyebutkan bahwa system pembuluh vena terpisah dari system pembuluh arteri kecuali terjadi kontak antara keduanya melalui pori-pori Al-Nafis meyaki ni bahwa darah  yang berasal dari bilik kanan jantung harus mebgalir ke bilik kiri jantung namun tak ada penghubung antara dua bilik jantung tersebut .Katup jantung tak berluban dan berpori baik yang terlihat maupun tak terlihat seperti teori yang dikemukakan Galen. Nafis menambahkan bahwa dari bilik kanan jantung mengalir melalui mpembuluh arteri ke paru-paru.
Ditulis oleh Santriah Pondok Pesantren Al-Irfan
Karangnunggal - Tasikmalaya

BIOGRAFI ABDUS SALAM



ABDUS SALAM

A
bdus Salam (1926-1996) merupakan ilmuwan Muslim pertama yang mendapatkan Hadiah Nobel (bidang fisika/1979). Meraih gelar doktor di  usia sangat muda ,26 tahun,dari Cambridge University,Inggris ,Salam aktif melakukan penelitian di bidang fisika. Dari penelitian nya,ia berhasil merumuskan teori neutrino pada umur 31 tahun.
 Sebelum ini terungkap, ada empat macam gaya fundamental di jagat raya yang jarak kerja serta kekuatannya berbeda satu sama lainnya, yakni: gaya gravitasional (gaya terlemah dan berjarak paling jauh ), gaya elektromagnetik (lebih kuat dari gravitasional), gaya nuklir jenis kuat atau gaya inti yang mengikat proton dan neutron dalam inti atom, dan gaya nuklir jenis lemah. Gaya nuklir jenis lemah dan kuat menjamin keselarasan gerak zarah-zarah (partikel) penyusun inti atom dan kemantapan zarah itu sendiri.
Hasil penelitian Abdus Salam memberi indikasi kuat bahwa, pada dasarnya tidak ada perbedaan yang terlalu prinsipil antara gaya nuklir dan kelistrikan. Bentuk energi nuklir jenis lemah sebenarnya identik dengan bentuk energi elektromagnetik. Kebenaran hasil penelitian salam ini didukung oleh hasil eksperimen laboratorium Riset Eropa di Genewa pada 1973 tentang adanya interaksi  ‘arus netral‘ yang merupakan bagian pokok dari prediksi teori penemuan Abdus Salam,yaitu ‘teori medan terpadu ‘. Pada 1978, eksperimen di pusat akselerator linier, Stanford, amerika , memperukuat hasil penemuan salam.
Ditulis oleh Santriah Pondok Pesantren Al-Irfan
                Dikutip dari [republika.co.id]
                Karangnunggal - Tasikmalaya

Sejarah Kemerdekaan: Mengenang Peristiwa Proklamasi 17 Agustus 1945

sebelum pembacaan teks proklamasi pada tanggal 17 agustus 1945, terdapat peristiwa penting yang tidak boleh dilupakan. Peristiwa ...